Mewujudkan Pendidikan yang Cerdas, Kompetitif dan Berkarakter
Pembangunan pendidikan menempati peran sangat strategis dalam pembangunan
nasional. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan
pemerintah dalam menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional untuk
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sistem pendidikan nasional
tersebut harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan serta
peningkatan mutu, relevansi, dan efisiensi manajemen pendidikan menghadapi
tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Pemerintah telah menetapkan pembangunan pendidikan menjadi salah satu
prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2010-2014. Dalam RPJMN Tahun 2010-2014 disebutkan bahwa pendidikan
merupakan instrumen penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Pendidikan
diharapkan dapat mendukung upaya mengentaskan kemiskinan, meningkatkan keadilan
dan kesetaraan gender, serta memperkuat nilai-nilai budaya.
Terkait upaya mendukung pembangunan ekonomi, pendidikan yang relevan dan
berkualitas tinggi memainkan peran penting untuk meningkatkan daya saing
regional. Hal ini menuntut pendidikan agar mampu melengkapi lulusannya untuk
memiliki keterampilan teknis (hard skill), dan kemampuan untuk berpikir
analitis, berkomunikasi, serta bekerjasama dalam tim yang dirangkum sebagai
keterampilan lunak (soft skill).
Saat ini SMK (sekolah menengah kejuruan) menekankan proses belajar mengajar
yang diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah khususnya dunia pendidikan,
secara bertahap berisi muatan pelajaran dalam kurikulum setingkat lebih tinggi
dari muatan pelajaran dengan tidak meninggalkan ketetapan dari BNSP. Dan juga
menerapkan proses pembelajaran yang telah diperkaya dengan model-model proses
pembelajaran inovatif sebagaimana acuan dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dengan tetap mengembangkan akhlak mulia, budi pekerti luhur,
kepribadian unggul, kepemimpinan, kewirausahaan, inovatif, dan berjiwa patriot
yang didukung dengan sarana prasarana yang memenuhi syarat penyelenggaraan
proses belajar mengajar yang berstandar nasional, tentunya mengedepankan
kemampuan yang kompetitif dan mempunyai karakter tersendiri untuk menyiapkan
persaingan di dunia kerja.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis satuan
pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah. Dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, terbukti bahwa SMK memiliki peran strategis dalam pendidikan
ketenagakerjaan. Posisi strategis tersebut tampak dalam berbagai aspek berikut:
1)
SMK merupakan bagian integral dari sektor ekonomi yang turut berperan dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Oleh karena itu, SMK perlu
dikembangkan baik secara kuantitas maupun kualitas;
2)
Kualitas SMK merefleksikan kualitas tenaga kerja Indonesia yang perlu
dikembangkan untuk meningkatkan daya saing sumberdaya manusia Indonesia;
3)
SMK berperan dalam mengurangi indeks pengangguran dalam lingkup lokal
maupun nasional.
Fungsi SMK dalam mempersiapkan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan untuk
mengembangkan perekonomian daerah mencakup dua dimensi. Pertama, dimensi
kuantitatif, berkaitan dengan fungsi program pendidikan SMK dalam memasok
tenaga kerja terdidik dan terampil sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja yang
ada di daerah. Kedua, dimensi kualitatif, menyangkut fungsinya sebagai
penghasil tenaga kerja terdidik, terlatih dan terampil yang akan menjadi sumber
penggerak pengembangan perekonomian daerah.
Berkaitan dengan hal tersebut, demi mewujudkan pendidikan SMK yang cerdas, kompetitif dan berkarakter, perlu ditekankan beberapa hal mengenai hal tersebut :
1)
Pendidikan Yang Cerdas
a. Cerdas Spiritual
Beraktualisasi diri
melalui olah hati / kalbu untuk menumbuhkkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan
dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul
b. Cerdas Emosional dan
Sosial
·
Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan
apresiasi akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk
mengekpresikannya.
·
Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang membina dan memupuk
hubungan timbal balik, empatik dan simpatik, ceria dan percaya diri, menghargai
perbedaan.
c. Cerdas Intelektual
Beraktualisasi diri
dengan olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi dan menjadi insan intelektual yang kritis, kreatif,
inovatif dan imajinatif
d. Cerdas Kinestetis
Beraktualisasi diri
dengan olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya tahan,
sigap, terampil dan tangkas.
2)
Pendidikan Yang Kompetitif
Pendidikan yang
kompetitif mempunyai ciri :
·
Berkepribadian unggul
·
Bersemangat juang yang tinggi
·
Mandiri
·
Pantang menyerah
·
Pembangun diri
·
Bersahabat dengan perubahan
·
Inovatif dan menyukai perubahan
·
Produktif
·
Sadar mutu
·
Berorientasi global
·
Pembelajaran sepanjang hayat
3)
Pendidikan Yang Berkarakter
Pendidikan yang
berkarakter mempunyai ciri :
·
Cinta tuhan berserta segenap ciptaan-Nya
·
Cinta tanah air dan bangsa
·
Bertanggung jawab
·
Kedisplinan dan kemandirian
·
Kejujuran, amanah dan arif
·
Hormat dan santun
·
Dermawan dan suka menolong
·
Pekerja keras dan kreatif
·
Kepemimpinan dan keadilan
·
Baik dan rendah hati
·
Toleran terhadap sesama
Dalam perkembangannya, SMK sekarang ini menjadi rujukan perusahaan atau
pabrik industri yang membutuhkan tenaga kerja siap pakai, mengingat kompetensi
pendidikan yang diberikan selama 3 tahun kepada peserta didik, menjadi jaminana
kepada instansi dunia usaha / industri guna merekrut tenaga baru untuk
mengembangkan perusahannya, maka tidak heran bila lembaga pendidikan SMK
sekarang berusaha memperbaiki diri, dan saling mengembangkan guna menyerap
kebutuhan dunia usaha/industri akan tenaga kerja.
Dengan salah satu usaha yang mencerdaskan peserta didik, menyiapkan mereka
agar kompetitif pada persaingan tenaga kerja di dunia usaha dan industri, serta
berkarakter yang nantinya mampu menunjukkan kemampuan lebih, maka hal tersebut
diatas menjadi perhitungan tersendiri, tentunya disesuaikan dengan kemampuan
lembaga pendidikan itu sendiri, serta elemen yang ada didalamnya.
Berkembang dan maju adalah upaya seluruh lembaga pendidikan, untuk ikut
serta mencerdaskan bangsa, selain itu mempersiapkan peserta didik dalam
menghadapi dunia kerja, semua itu terwujud bilamana seluruh elemen yang
berkecimpung dalam suatu lembaga tersebut ikut andil bersama saling menyatukan
visi dan kemampuan demi menyukseskan pendidikan yang cerdas, kompetitif dan
berkarakter.
(Dikutip dari berbagai sumber.)
Oleh : Mashudi